Zetizen.com - Punya keinginan berkuliah di negara Rusia? Kamu bisa coba nih, beasiswa pemerintah rusia untuk jenjang S1. Persiapin diri mulai sekarang ya. Sebab, pendaftarannya bakal dibuka di bulan Januari nanti! Kapan lagi bisa ngerasain kuliah di negeri yang dinginnya bisa sampe -71,2 derajat Celcius, brrrrr!
Beasiswa Pemerintah Rusia ini sebenarnya udah ada cukup lama. Namun, baru tahun 2016 jalur pendaftarannya dipermudah lewat online. Jadi, kamu nggak perlu lagi deh dateng ke Pusat Kebudayaan Rusia.
Pertama yang kamu harus lakukan adalah sign up di www.russia.study/en dan upload berkas-berkas yang ditentukan. Setelah lolos tahap berkas, kamu bakal masuk ke tahap wawancara. Kalau lolos lagi, kamu tinggal milih 1 dari 6 Universitas yang tersebar di Rusia, dan siap-siap menuju negeri beruang merah ini.
[Baca juga: Tahun Ini, Orange Tulip Scholarship dibuka untuk Kuliah S1 di Belanda
Mau tau lebih jauh, gimana sih kuliah di negara yang punya alfabet dan bahasa sendiri ini? Yuk, kita simak pengalaman bayu wicaksono sebagai penerima beasiswa dari pemerintah Rusia tahun 2016 yang lalu.
Negara Rusia masih jarang dipilih sebagai tujuan beasiswa karena dianggap punya bahasa yang sulit. Belum lagi suhu dingin yang ekstrem ketika masuk musim dingin.
“Beasiswanya susah-susah-gampang. Semacam cari kuliah di Indonesia gitu, beda Universitas beda tingkat peminatnya. Karena Rusia bahasanya unik banget makanya orang Indonesia nggak terlalu banyak yang daftar, keburu jiper duluan. Padahal kalo dapat beasiswa di Rusia kita bakalan belajar bahasa dulu di Rusia selama setahun, baru deh ngejalanin perkuliahan,” ungkap Bayu.
Beasiswa dari Rusia ini memang nggak menutupi living cost. Tapi, untuk biaya kuliah dan asrama ditanggung penuh sama pemerintahan Rusia. Menurut cowok yang kuliah di jurusan Hubungan Internasional di Higher School of Economic Moskow ini, biaya hidup di Rusia nggak terlalu mahal dibanding negara Eropa lainnya.
“Biasanya tiap bulan aku ngeluarin uang 2 juta rupiah untuk makan, 500 ribu rupiah untuk transportasi karena dari asrama ke kampus aku harus naik metro dulu,” tungkas Bayu.
Pakaian winter seperti jaket dan sarung tangan adalah barang wajib di Rusia. Sebab, di Moskow ketika musim dingin suhunya bisa mencapai -24 derajat Celcius! Namun meskipun terkenal dingin, Moskow banyak dikelilingi bangunan-bangunan bersejarah seperti Kremlin, Katedral St. Basil, dan lapangan Merah. Hal inilah yang membuat Bayu banyak menghabiskan waktu luangnya untuk jalan-jalan di taman dan museum.
Ada yang unik saat Bayu tinggal di Rusia. “Nenek-nenek di Moskow kuat-kuat banget. Aku sering liat nenek-nenek lari ngejar metro atau bus. Mungkin karena di sini semuanya kemana-mana jalan kaki makanya sehat," canda cowok asal Malang ini.
Makanan memang menjadi tantangan jika kita berada di negara orang. Di Rusia sendiri, daging udah seperti makanan pokok disana. Tetapi, karena masih sedikit yang menjual daging halal, kita perlu hati-hati ketika makan diluar.
"Kalo untuk makanan, aku lebih suka masak sendiri. Selain karena jarang ada tempat makan halal, juga karena makanan di Rusia rasanya sangat hambar. Itung-itung sekalian ngirit daripada jajan di luar,” ujar Bayu yang juga pernah berkuliah di Universitas Indonesia ini.
So, kuliah di tempat yang bahasanya beda banget sama bahasa Indonesia, bakal bikin kamu double tertantang. Ada pesan nih dari Bayu buat kamu yang mau coba kuliah di Rusia.
"Seperti kata pepatah Rusia 'Без труда́ не вы́тащишь и ры́бку из пруда́'. Yang artinya, tanpa usaha kamu bahkan tidak akan bisa mengeluarkan ikan dari kolam. Jadi jangan takut dulu buat daftar kuliah di Rusia ya!"
Oh ya, Bayu juga sering membagikan pengalamannya melalui akun YouTube. Kecintaannya pada puisi juga dia gabungkan dalam setiap video-videonya. Buat kamu yang penasaran, bisa cek kegiatannya di youtube channelnya.
Editor: Fanny Kurniasari