Are You a Zetizen?
Show Menu

Suka Duka Solo Traveling, Plus Cara Mengatasinya

Rosa Cindy Rosa Cindy 27 Apr 2017
Suka Duka Solo Traveling, Plus Cara Mengatasinya

Zetizen.com - Setelah terbiasa berlibur bersama teman atau keluarga, nggak ada salahnya loh mencoba versi liburan yang berbeda. Pergi liburan sendirian, atau solo traveling, juga nggak kalah seru. Buktinya, hal ini sering dilakukan para turis asing. Tapi, kegiatan yang satu ini memang tetap nggak lepas dari suka dan duka. Penasaran? Check it out!

Duka: Kamu jadi susah bikin foto ala-ala.

Duka: Kamu jadi susah bikin foto ala-ala.

Foto ala-ala biasanya jadi kewajiban selama liburan. (imgrum.com)

Kamu sampai di pantai. Pemandangannya cantik banget! Kamu pun nggak mau melewatkan kesempatan ini untuk ambil foto ala-ala, supaya feed Instagram-mu jadi makin oke. Tapi, kamu pergi sendirian, jadi nggak ada yang bisa dimintain tolong untuk fotoin dong? Kejadian semacam itu memang jadi dukanya solo traveler. Kamu terpaksa melewatkan momen-momen cantik yang bisa diabadikan. Eits, tapi nggak gitu saja. Kamu masih bisa berusaha. Kalau tahu kamu akan melakukan perjalanan sendirian, siapkan kamera dan tripod, atau sekadar tongsis, untuk membantumu mengambil foto keren. Kalau kamu cukup berani, kamu bisa minta tolong orang sekitar sana untuk fotoin kamu. Alhasil, Instagram-mu tetap ter-update dengan foto kece liburanmu. 

Suka: Kamu punya kebebasan lebih.

Suka: Kamu punya kebebasan lebih.

Kamu bebas menentukan pilihanmu sendiri. (futuready.com)

Hari ini kamu berencana pergi ke pantai, beli oleh-oleh, dan makan ke restoran makanan khas setempat. Tapi ternyata, kamu keasyikan bersantai di pantai, dan toko oleh-olehnya sudah tutup. ‘Kesalahan’ semacam itu nggak lantas menjadi masalah buatmu. Toh, kamu pergi sendirian. Kamu punya kebebasan lebih untuk menentukan kemana kamu mau pergi, dan seberapa lama kamu menghabiskan waktu di sana. Pokoknya, soal jadwal, bebas! 

Duka: Kamu terhambat barang bawaanmu.

Duka: Kamu terhambat barang bawaanmu.

Barang bawaan sendiri memang kadang bisa menghambat. (libreshot.com)

Selesai bersantai di pantai, kamu memutuskan untuk nongkrong sambil laptop-an di sebuah café yang cukup penuh. Saat sedang mengerjakan tugas, kamu merasa ingin ke toilet. Kamu pun diserang dilema. Sebab, kamu khawatir kalau harus meninggalkan laptopmu dan barang-barang lain di sana. Tapi, kalau harus membawa seluruh barangmu ke toilet, rasanya ribet dan memungkinkan tempatmu diambil orang lain. Jadi harus bagaimana dong?

Dilema semacam ini tentu akan sering dihadapi para solo traveler. Apalagi, dalam perjalanan panjang, kamu cenderung membawa lebih banyak uang. Untuk mengatasinya, tidak ada salahnya meminta tolong pada waiter atau para pekerja di café untuk memperhatikan barang bawaanmu. Kalau sudah begitu, pastikan kamu tidak menghabiskan waktu yang lama, dan jangan lupa sampaikan terima kasihmu.

Suka: Kamu lebih menikmati suasana ketimbang sibuk dengan temanmu.

Suka: Kamu lebih menikmati suasana ketimbang sibuk dengan temanmu.

Sendirian bikin kamu lebih menikmati suasana. (pecintaalam.org)

Karena nggak ada teman yang  bisa diajak ngobrol, kamu terpaksa hanya diam dan melihat sekitarmu. Ternyata, ini bukan pilihan yang buruk. Kamu dapat lebih menikmati suasana, atau menyadari hal-hal kecil yang mungkin nggak akan kamu sadari kalau bersama temanmu. Misalnya, kamu menyadari kalau masih banyak tupai berlarian di pohon, saat kamu berlibur ke Bali.

Atau, lebih dari itu, kamu justru dapat menambah teman baru. Berpergian sendirian memungkinkanmu untuk berkenalan dengan lebih banyak orang baru. Sedikit was-was sih wajar. Tapi, nggak ada salahnya dicoba, loh. Siapa tau ada jodohmu.

Yah, di luar segala suka dan dukanya, solo traveling memang memiliki sensasi yang berbeda. Setidaknya sekali dalam seumur hidupmu, coba lah berlibut seorang diri dan nikmati segalanya.

RELATED ARTICLES

Please read the following article