Are You a Zetizen?
Show Menu

Versi Komplet Selama Empat Tahun

Abiyoso Mg Abiyoso Mg 12 Dec 2022
Versi Komplet Selama Empat Tahun

Zetizen-Karena SNK bersama serial The King of Fighters-nya sedang berjuang untuk bangkit kembali, praktis serial street fighter milik Capcom merajai singgasana genre fighting 2D. Setelah sukses dengan street fighter IV, pada Februari 2016 Capcom melanjutkannya dengan street fighter V. Performa grafisnya ditingkatkan signifikan dengan Unreal Engine 4. Detail pertarungannya dirombak hingga benar-benar terasa seperti game yang baru. Deretan petarungnya disusun ulang, disertai sejumlah perubahan desain.

Ketika diluncurkan, street fighter V hanya menyediakan mode pertarungan standar dengan jumlah petarung minim. Tidak seperti seri-seri terdahulu yang pemainnya bisa menjajal aneka mode. Memang sistem pertarungan, keseimbangan antarpetarung, serta grafisnya prima, tapi terasa seperti suatu game yang belum cukup siap untuk dirilis. Capcom menambahkan sejumlah mode, teknik tempur, dan para petarung baru serta variasi kostum secara bertahap.

Sejak street fighter IV, Capcom bisa meng-update secara online. Tidak hanya menambahkan hal baru, tapi juga memperbaiki keseimbangan pertarungan. Pola ini diteruskan dalam street fighter V. Pada awal 2018, jumlah update-nya cukup banyak hingga dirangkum dalam versi street fighter V: Arcade Edition. Dua tahun kemudian, tepatnya beberapa pekan silam, menyusul street fighter V: Champion Edition sebagai versi update pamungkas.

Street Fighter V: Champion Edition menyuguhkan segala hal yang mungkin diinginkan para penggemar fighting 2D. Jumlah petarung yang memadai dengan keseimbangan yang sudah berkali-kali dievaluasi. Variasi pola pertarungan bahkan dilakukan pada satu petarung yang sama. Ada aneka mode, baik untuk berlatih maupun menikmati suasana permainan yang baru. Juga ada tambahan menarik seperti banyak kostum baru. Semua tersedia tanpa biaya tambahan, kecuali beberapa kostum kolaborasi dengan perusahaan lain. Sebagai penutup deretan karakter, ditampilkan, antara lain, Gill (bos terakhir street fighter III) dan Seth (bos terakhir street fighter IV) yang bisa dimainkan. Dalam sistem tarungnya, tiap petarung punya dua V-skill yang mampu memengaruhi alur pertarungan. Juga ada mode Cinematic Story di mana pemain bisa mengikuti kisah tiap petarung secara lebih utuh.

Penggemar fighting 2D yang sudah punya versi street fighter V terdahulu tinggal membayar sedikit untuk DLC (downloadable content). Sementara itu, bagi yang baru mulai, membeli street fighter V: Champion Edition akan sangat memuaskan karena segala sesuatu telah tersedia. game ini bakal mampu bersaing menghadapi Guilty Gear Strive dan The King of Fighters XV yang akan hadir sebagai pesaing baru. (c20/ray)

Segala menu street fighter V telah tersaji di meja. Capcom belum mengumumkan rencana selanjutnya. Sepertinya, street fighter VI belum akan muncul dalam waktu dekat. Capcom pasti ingin mengambil laba dulu sebanyak[1]banyaknya dari versi Champion Edition. Lagi pula, saat ini belum ada teknologi grafis yang menawarkan lompatan performa sebagaimana dari seri keempat ke seri kelima.

Tapi, semestinya, Capcom juga tak mau adanya kekosongan. Sementara itu, Arc System Works dan SNK akan segera merajalela dengan seri-seri baru Guilty Gear dan The King of Fighters. Untungnya, Capcom punya koleksi ikon fighting game yang bisa dieksplorasi. Salah satu yang paling populer adalah serial Vampire (Amerika: Darkstalkers) yang menampilkan para petarung supranatural.

Sejak Vampire Savior sebagai seri ketiga dirilis pada 1997, belum ada sekuel lagi. Padahal, popularitas karakternya cukup terjaga sebagai cameo dalam berbagai game lain. Bayangkan Demitri sang vampir kembali bertarung melawan Morrigan sang succubus, kali ini dengan Unreal Engine 4. Pasti menarik. Capcom pun sudah cukup familier dengan teknologinya. (*)

Mulanya street fighter V memajang 16 karakter. Itu sangat sedikit untuk standar game fighting masa kini. Capcom menambahnya secara bertahap sambil terus berusaha menjaga keseimbangannya. Memang Capcom punya kehebatan menghindari adanya petarung andalan ataupun petarung yang tidak laku. Kini setelah empat tahun berselang, jumlah akhirnya 40 petarung.

Di antara mereka, ada yang sudah sering tampil. Misalnya, Guile dan petinju M. Bison. Ada yang dihadirkan kembali setelah absen cukup lama. Contohnya, Alex dan Urien. Ada yang dipinjam dari serial Final Fight seperti Lucia. Ada pula yang sama sekali baru. Misalnya, Menat dan Kage-mono Naru.

Selalu saja ada petarung favorit yang tidak disertakan. Para penggemar Elena, misalnya, harus menerima kenyataan bahwa gadis jangkung tersebut dipastikan tak akan hadir d a l a m street fighter V. Berharap saja untuk street fighter VI kelak. (c20/ray)

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article