Zetizen.com - Seni menggambar huruf atau hand lettering memang makin digemari anak muda sejak dua tahun belakangan. Nggak perlu jago menggambar untuk membuat sebuah karya lettering. Di workshop Hand lettering with SUB.Letter Surabaya kemarin (12/11), puluhan pengunjung UBS Zetizen Con 2k16 antusias banget menyimak workshop itu. Ferry Fatoni (@ferryfatoni) juga ngasih beberapa knowledge dan tutorial singkat membuat hand lettering. Simak yuk!
Meski sama-sama seni menggambar huruf dengan tangan (freehand), menurut Ferry, hand lettering dan kaligrafi itu berbeda. Perbedaannya terletak pada unsur dekorasi dan juga teknik menggambarnya. kaligrafi dinilai lebih dekoratif dengan bentuk-bentuk indah dan unik, sehingga bisa aja tulisan jadi agak susah dibaca. Sedangkan, hand lettering lebih sedernana dan bisa digunakan untuk menulis beberapa kata sekaligus.
"Kalau kaligrafi itu dibuatnya sekali gores, langsung jadi. Tapi, kalau hand lettering, kita bisa menyusunnya lebih bebas," kata Ferry.
Makanya, hand lettering itu lebih banyak ditemukan. Misalnya, di spanduk dan baliho warung seafood, di cover buku, logo dan media lainnya. Nah, gimana sih cara membuat hand lettering?
Yap, jika kamu pemula, tulis dulu kalimat yang akan kamu gambar biar nggak ada yang terlewat. Misalnya, kalimat quote, nama kamu, nama pacar, atau "UBS Zetizen-Con 2k16" yang dibikin sama kak Ferry ini. Kamu boleh juga kok mencari refrensi typeface dan font dari Instagram, atau Pinterest untuk contoh kalimat hand lettering yang udah ada. Kamu bisa coba cek @Kaligrafina, @Moralaurell, @type.gang, @bbbani, dan juga @Sub.letter.
Ketika bikin hand lettering sering ukuran font-nya nggak seragam alias besar kecilnya ngga sama? Nah, untuk mengatasinya, buatlah garis bantu atau guideline sehingga ukurannya karya kamu lebih rapi dan simetris. Garis bantu horizontal menentukan ketinggian huruf, sedangkan garis bantu vertikal untuk menunjukkan garis tengah. Kerapian itu penting, agar lettering kamu masih terbaca dan rapi.
Kamu juga bisa memakai beberapa jenis font berbeda di tiap baris kalimat. Kombinasi huruf sans serif, dan script (huruf bersambung) biar makin unik.
Setelah guideline terisi dengan font yang kamu isi, sekarang giliranmu untuk menegaskan konsep kamu dengan outline. Umumnya, para penggiat hand lettering menggunakan drawing pen atau brush pen. Kamu juga bisa menggunakan cat air untuk menciptakan gradasi warna yang apik. Teknik yang bisa kamu gunakan juga beragam. Mulai dari teknik kemiringan, hingga besar kecilnya tekanan yang kamu gunakan.
Setelah dipertegas dengan garis profil atau outline, kamu bisa memberikan unsur dekoratif di huruf dan tulisanmu. Misalnya dengan menggambar tail (bagian panjang di ujung huruf), shading and shadow, dan juga ilustrasi yang mendukung (bentuk geometri, bunga, daun, dll). Usahakan untuk mengisi bagian kosong dari karyamu sehingga tidak ada bagian yang sangat kosong. Terlebih media kertas yang kamu gunakan sangat luas.
Tips terakhir yang harus kamu lakukan adalah latihan terus menerus. Sebab, dengan hal ini, kamu akan bisa menemukan ciri khas kamu. Dan nggak jarang juga kamu bisa membuat font original kamu sendiri khusus untuk hand lettering.
Editor: Wika