Zetizen.com – Game Pokemon GO ternyata bisa bikin para trainer (sebutan pengguna Pokemon GO, read) juga kompak. Sebab, gathering komunitas pecinta game ini baru aja digelar Minggu (17/7) di Gelora Bung Karno, Jakarta. Selain hunting dan battle pokemon bareng, acara ini juga jadi tempat berbagi cerita unik para trainer loh.
Gathering dimulai sejak jam tujuh pagi. Para trainer semangat berkumpul di area GBK sambil menikmati hari bebas kendaraan. Jadi, hunting Pokemon dilakukan sambil jogging. Mantap!
Muhammad Rendra selaku founder komunitas Pokemon GO Indonesia mengatakan GBK merupakan ladang karakter-karakter Pokemon langka. Menurutnya, Pokemon GO telah berhasil mewujudkan mimpi fans setia sejak kecil. Pengguna diajak untuk merasakan bagaimana rasanya menjadi Ash Ketchum, tokoh utama serial Pokemon dalam mencari monster. “Banyak anggota kita yang besar bersama serial pokemon. Jadi game ini mewujudkan mimpi kita jadi trainer sungguhan. Dream comes true lah,” ujarnya.
Demam Pokemon GO benar-benar terlihat selama gathering. Kayak Dea Yuanita, peserta Gathering yang usaha banget membujuk sang ibu buat minjemin kartu kredit dan bikin Apple ID daerah Amerika. Yep, karena game ini belum dirilis di Indonesia, pengguna harus menggunakan ID negara luar. “Untungnya ibuku kasih izin pake kartu kreditnya. Hehe,” ujar siswi SMAN 4 Tangerang Selatan ini.
Lukman Mardika juga punya strategi khusus. Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Mercu Buana ini sering mencari spot di sekitar rumahnya buat mengunjungi pokestop. Selain itu dia juga rajin mengatur rute berkendara. “Tiap pulang kuliah aku usahain lewat jalur yang beda. Biar dapet pokemon baru,” jelasnya.
Di hari yang sama, gathering juga digelar di Monumen Nasional Jakarta. Komunitas Pokemon GO Jakarta mengajak membernya untuk hunting pokemon dengan keliling Monas. Rio Rachmansyah, selaku founder komunitas mengaku mendapat banyak kisah menarik dari para trainer. Mulai dari menggantung handphone di leher kucing peliharaan, sampai memodifikasi kipas angin ke gadget. Eits, langkah ini ternyata ampuh loh untuk menetaskan telur pokemon karena gadget terkesan terus bergerak. “Intinya gara-gara Gathering ini, semua member jadi bisa sharing pengalaman dan tips-tips baru,” ucap Rio.
Disinggung soal isu ancaman pemblokiran user yang menggunakan ID ilegal, baik Rio maupun Rendra sepakat mengatakan kemungkinan itu sangat kecil. Sebab, pasar Indonesia yang cukup bagus. “Belum dirilis aja antusiasme masyarakat sudah seperti ini. Apalagi kalau sudah di rilis secara resmi?” kata Rio. Kapan bakal rilis di Indonesia? Kita tunggu aja, ya! (dmp/ver)