Zetizen.com - Bricktastic Bazaar 2016 yang diselenggarakan di Spazio Hall pada 13-26 Juni lalu jadi momen yang ditunggu bagi pecinta lego Surabaya. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa yang tergabung dalam komunitas pecinta lego tampak antusias menyambut acara yang diadakan Brickstation Indonesia itu. Selama ini, lego memang dianggap sebagai mainan yang bermanfaat bagi segala usia. Kok bisa sih? (fhr/sam)

Melatih Fokus

Pernah main lego? Dari hanya potongan-potongan kecil brick lego, kita harus merangkainya membentuk sesuatu. Kadang dalam suatu set lego terdapat instruksi untuk membentuk brick yang ada jadi suatu konstruksi. Bagi anak-anak, ini bisa melatih fokus dalam problem solving.

“Lewat lembar instruksi, konsentrasi anak-anak bakal terpacu saat menyusun lego itu berdasarkan perintah. Ini juga bisa jadi terapi buat anak penyandang autis yang sulit fokus,” tutur Achmad Iqbal Yanuardi, promotor Brickstation Indonesia.

Melatih Imajinasi

Main lego nggak sekedar mengikuti perintah dari lembar instruksi aja. Lebih dari itu, kita juga bisa mengembangkannya brick lego sesuai selera. Ini yang membuat lego dapat memperluas imajinasi dan kreativitas pengguna.

Di Bricktastic Bazaar 2016, diadakan lomba merangkai lego dengan satu tema tertentu. Misal Sabtu kemarin (25/6), lomba itu bertemakan alat musik. Jadi dari potongan-potongan brick yang disediakan, peserta ditantang merakitnya membentuk alat musik sesuai imajinasi masing-masing. Pemenangnya pun dapat lumayan, yakni set lego Superheroes.

Buat Orang Dewasa Pun Seru!

Bagi kalangan remaja dan dewasa, lego nggak lagi berfungsi sebagai mainan aja tapi juga koleksi. Melatih fokus dan kreativitas mungkin udah ‘dipaksa’ dalam kegiatan sehari-hari. Jadi, lego bisa dijadikan bahan refreshing, tapi tetap nggak berkurang nilai manfaatnya.

“Banyak kok orang dewasa yang mengoleksi lego. Bahkan lego bisa dijadikan investasi juga. Soalnya, produk lego itu terus berganti-ganti dari pabriknya. Lama-kelamaan bakal ada produk yang langka dan sehingga bisa dijual ke kolektor lain.” imbuh Nunu.

Jadi buat kamu yang tertarik dengan lego, nggak usah takut dicap childish. Pada dasarnya mainan ini bisa jadi hobi yang bermanfaat buat semua umur kok.