Zetizen.com - Dunia drone dan robotik umumnya digeluti orang dewasa. Bahkan, menerbangkan drone pun nggak bisa sembarangan. Sebab, jika pilot nggak mampu mengendalikan drone, pesawat tanpa awak tersebut dapat terbang terlalu tinggi dan hilang kontrol. Bahayanya, drone yang terjatuh dapat melukai orang.
Berangkat dari masalah ini, sebuah perusahaan start up bernama Flybrix di San Fransisco, Amerika Serikat memproduksi rangkaian set drone untuk anak-anak. Uniknya, drone ini terbuat dari mainan Lego. Iya mainan berbentuk bongkahan plastik kecil yang udah terkenal sejak puluhan tahun itu! Semua parts mulai dari mesin hingga komponen drone dirakit tanpa satupun sambungan solder.
Sama seperti nama start up-nya, drone ini dinamai Flybrix. Karena memang dibuat untuk anak, Flybrix hanya dirancang untuk terbang rendah dalam ruangan. drone ini dioperasikan lewat kontrol bluetooth yang ada di aplikasi iOS dan Android. Namun untuk yang lebih menyukai interface analog ketimbang touchscreen, ada juga remote kontrol yang disediakan.
Meski Flybrix saat ini terbuat dari lego, awalnya, Flybrix justru hendak menciptakan drone yang terbuat dari kayu dan 3D printing. Namun, mereka tiba-tiba menyadari bahwa lego adalah media yang fantastik untuk disulap menjadi drone. Oleh penemunya, Flybrix digadang-gadang sebagai drone yang crash-friendly. Artinya, jika jatuh dan tercercer, komponen drone dapat disusun lagi seperti semula. Jelas saja hal ini bakal superbermanfaat sebagai sarana eksperimen anak dalam dunia teknologi.
Dilansir dari Techcrunch, co-founder Flybrix, Amir Hirsch, Robb Walters dan Holly Kasun, mengatakan bahwa mereka ingin Flybrix tak hanya dinikmati anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Untuk anak usia di bawah 14 tahun, disarankan bimbingan orang dewasa selama menggunakannya. Saat ini, Flybrix dijual secara langsung kepada konsumen di situs resminya. Harganya berkisar USD 149 atau sekitar 1.7 juta rupiah untuk basic kit, dan USD 189, 2.1 juta Rupiah untuk deluxe kit. (msh/giv)