Zetizen.com - Lapangan hijau kembali kehilangan salah satu gelandang terbaiknya. Setelah Francesco Totti dan Frank Lampard, Kemarin (6/11), Andrea Pirlo memutuskan untuk gantung sepatu pada Desember mendatang. Keputusan tersebut tentu menjadi hal yang sangat mengejutkan. Pasalnya, meski berusia 38 tahun, Andrea Pirlo masih menjadi seorang jendral lapangan yang handal. Lalu, apa sih yang bikin Il Metronome sangat digandrungi dan disegani banyak pecinta bola?
Selain Messi dan Ronaldo, Pirlo merupakan salah satu free kicker yang nggak bisa diremehkan. Bahkan, hampir semua gol yang diciptakan olehnya merupakan tendangan bebas. Hal ini terbukti dari 73 koleksi gol yang ia peroleh selama membela berbagai tim, 43 diantaranya berasal dari bola mati. Selain jadi algojo, Pirlo juga jago melakukan assists dari tendangan bebas. Salah satunya seperti ketika ia membela New York FC. Ia berhasil mengkoleksi 18 assist dari 60 pertandingan. Tak ayal, ia sangat ditakuti ketika menjadi algojo bola mati.
Andrea Pirlo lengkap mencicipi tiga tim raksasa Liga Calcio, yaitu Il Nerazzurri atau Inter Milan (1998-2000), Rossoneri atau AC Milan (2001-2011), dan yang terakhir La Vecchia Signora Juventus (2011-2015). Saat bersama AC Milan, Pirlo berhasil mengangkat piala liga Champions tahun 2003 dan 2007. Pirlo sukses meraih enam piala liga bersama Ac Milan dan Juventus. Meski begitu, ia selalu disambut hangat ketika bertandang ke mantan timnya loh! Bahkan nggak ada fans mantan timnya yang membenci Pirlo.
Sejak tahun 1994, Andrea Pirlo sudah menjadi salah satu pemain utama timnas Italia. Bahkan, Andrea pirlo menjadi salah satu pemain dengan caps terbanyak di negaranya. Total ia mengoleksi 116 caps dengan mengkoleksi 13 gol. Selain itu, ia juga membawa Italia menjuarai piala dunia di musim 2006 bersama Gianuligi Buffon.
Nggak Cuma di lapangan, pesona Pirlo juga sangat terasa ketika di luar lapangan. Sebab, Pirlo selalu tampil kece kemanapun ia pergi. Ketika dalam acara formal, setelan jas hitam yang ia gunakan memunculkan kesan berwibawa nan elegan. Apalagi, rambut gondrong dan jenggotnya membuat ia makin charming. Tak ayal, banyak cewek yang jatuh hati ketika melihat Pirlo di luar lapangan. Kayaknya nih, setelah pensiun ia juga potensial banget jadi model hehe.
Kini Pirlo akan menyusul para pensiunan jendral lapangan tengah seperti Scholes, Beckham, Lampard, Totti, dan Xavi. Tentu, ia akan dirindukan oleh banyak fans bola ketika menjadi composer timnya. Grazie, Il Metronome!
Editor: Afrieza Zaqi
Source: Squawka, Guardians, football-italian