Zetizen.com, Surabaya - Main basket itu bebas, siapapun dia boleh aja kok main basket. Mau item, putih, tinggi, pendek, kurus maupun buat yang badannya berisi. Kenyataannya, postur tubuh big size justru membuat semangat mereka sama besarnya saat berlaga di arena. Mereka menjadikan basket serupa bara api yang membakar semangat dan mengabaikan batasan-batasannya.
Q: Apa sih yang bikin kamu akhirnya memilih bergabung di tim basket sekolah?
A: ’’Mulai tertarik dengan basket itu waktu pelatih bilang bahwa saya bisa memperkuat tim dengan postur badanku yang besar dan tinggi. Lalu, aku coba ikut latihan dan ternyata menyenangkan. Mulai dari situ, saya mengulik basket lebih jauh. Menurutku, basket itu olahraga yang sangat seru, unik, dan menegangkan.’’
–Prastiawan Prianto, center SMAN 8 Surabaya
Q: Apakah postur badan yang besar menjadi penghalang selama bertanding?
A: ’’Kalau menganggapnya sebagai penghalang, hal tersebut justru menyusutkan rasa percaya diriku. Jadi, bergantung bagaimana saya menyesuaikan diri sama teman-teman yang lain. Misalnya, menyesuaikan diri kalau harus berlari dan lompat serta mencari pola permainan utama kami.’’
–Achmad Jitarusyawan, forward SMKN 2 Surabaya
Q: Apa kelebihan menjadi pemain basket dengan postur besar?
A: ’’Bisa memperkuat defense dan rebound pastinya. Kadang memang agak berat karena harus kerja keras dengan membawa badan besar. Namun, saya berlatih terus dan terbukti bisa mengimbangi yang lain. Bahkan, di beberapa kesempatan, saya bisa mencetak poin.’’
–Jessie Aurellia, center SMA IPH Surabaya
Q: Kelebihan kan sudah, kalau kesulitannya apa?
A: ’’Masalah speed pastinya. Bahkan, hal itu menjadi penghalang utama bagi kami, pemain dengan postur besar. Tapi, mungkin bukan hanya pemain dengan postur big size sih yang merasakannya.’’
–Prastiawan Prianto, center SMAN 8 Surabaya
Q: Terakhir, bagi tip dong buat teman-teman yang ingin menjadi pemain basket, tapi tidak percaya diri dengan postur tubuhnya?
A: ’’Menurutku, tetap percaya diri aja. Sebab, postur besar bukan halangan. Dengan tubuh yang besar, stamina kita pasti lebih kuat. Juga bisa diperkuat dengan terus berlatih fisik serta dril secara intens. Jangan pernah menyerah. Kita harus mensyukuri pemberian Tuhan.’’
–Jessie Aurellia, center SMA IPH Surabaya
(rno/c22/dhs)