zetizen

Laga Sengit Warnai Opening Party Honda DBL 2017 di Jogjakarta

Honda Dbl 2017

 

Zetizen.com – Empat laga sengit terjadi di Opening Party Honda DBL DI Jogjakarta Series 2017 kemarin (28/7). Ribuan penonton yang memadati GOR Universitas Yogyakarta sampai dibuat deg-degan karena ketatnya laga pembuka liga basket pelajar terbesar di Indonesia. Seseru apa sih pertandingannya?

Balikkan Keadaan di Kuarter Akhir

Di pertandingan pembuka opening party Honda DBL DI Jogjakarta Series 2017, tim putri Namche, sebutan SMAN 6 Jogjakarta  harus jatuh bangun untuk bisa mengamankan kemenangan pertamanya. Pasalnya, SMAN 8 Jogjakarta memberikan perlawanan yang sengit sejak tip-off. Sempat tertinggal 7-4 di kuarter pertama, Namche terus memperkecil margin hingga skor berubah menjadi 9-8 pada akhir kuarter dua.

Memasuki kuarter ketiga, permainan Namche makin memuncak. Mereka berhasil menyamakan skor menjadi 14-14. Menurut sang pelatih, Ahmad Latif Noor,  Namche mengalami sedikit demam opening party. Sehingga permainan mereka tidak optimal sejak kuarter pertama. “Seharusnya, mereka bisa memimpin sejak awal,” tambah Coach Ahmad. Laga ditutup dengan kemenangan tipis 20-17 untuk Namche.

 

Teamwork Solid Jadi Kunci Kemenangan Alnesa

Pertandingan kedua yang mempertemukan SMA Muhammadiyah 1 Jogjakarta melawan MAN 1 Jogjakarta berlangsung alot. Pasalnya, kedua tim sama-sama mengalami demam panggung sejak awal pertandingan. Baik Alnesa, sebutan MAN 1 Jogjakarta dan Moehi, sebutan SMA Muhammadiyah 1 Jogakarta sama-sama belum bisa mencetak poin di kuarter pertama.

“Memasuki kuarter kedua, permainan mereka mulai terbentuk,” ujar Coach Alnesa Panji Viardi. Hal ini tak lepas dari teamwork dan pola permainan yang lebih rapi dari kuarter pertama. Alhasil, skuad asuhan Panji ini terus mencuri peluang dan mencetak poin. Hingga buzzer dibunyikan, Alnesa masih memimpin dengan skor 14-9. Congrats Alnesa!

 

Skuad Kelas 10 Tak Ingin Dipandang Sebelah Mata

Skansaba, sebutan SMKN 1 Bantul berhasil mencetak kemenangan perdananya musim ini saat melawan SMAN 1 Prambanan. Laga yang sengit terjadi sejak kuarter pertama berlangsung. Keduanya saling beradu strategi untuk menjebol pertahanan lawan. Namun, transisi offense ke defense Skansaba yang rapi membuat mereka memimpin permainan hingga akhir laga. Skor 26-14 untuk kemenangan Skansaba.

Ada hal yang menarik dari skuad asuhan Yanu Iswantara. Para pemain Skansaba mayoritas merupakan pemain kelas 10 dan sama-sama belum pernah merasakan panasnya atmosfer opening party. ”Kuarter ketiga mereka baru bisa bermain lebih lepas, cukup terlambat, tapi ya ini game pertama, pasti ada groginya” ujar Coach Skansaba Yanu Iswantara.

 

Defense ketat, JB Tundukkan Monstaa

Laga yang menegangkan juga tersaji antara SMA Kolese John De Britto melawan SMKN 3 Jogjakarta. JB, sebutan SMA Kolese John De Britto harus terus menahan gempuran serangan dari SMKN 3 Jogjakarta. Meski JB sempat unggul di kuarter pertama, Monstaa, julukan SMKN 3 Jogjakarta mampu memperkecil margin hingga akhir kuarter dua.

“Di kuarter ketiga, saya terus melakukan rotasi agar para pemain merasakan atmosfer opening. Selain itu saya juga memperketat area dalam,” ujar Niko, pelatih JB. Hal ini berdampak pada permainan mereka yang lebih berkembang. Tak hanya itu saja, pola man to man defense yang lebih ketat membuat Monstaa makin kewalahan. Alhasil, JB memenangkan laga dengan skor 28-14.