Zetizen.com - Siapa sangka, 34 Alpha Zetizen of the Year (AZOTY) mendapat kesempatan sangat langka kemarin (27/11). Auckland University of Technology (AUT) mengajak AZOTY mencicipi kuliah di jurusan TV/media design bersama Alejandro, sang kreator teknologi virtual reality dan culinary. kaya gimana sih keseruannya?
Terpukau Lihat Green Screen Raksasa
Begitu tiba di AUT, anak-anak muda inspiratif tersebut dibawa ke ruang media center. Di tempat itulah, proses produksi karya jurnalisme TV, koran, dan radio berlangsung. Dimulai dari ruang redaksi koran kampus Te Waha Nui, kemudian masuk ke ruang siaran radio Static FM. Alpha Zetizen of the Year pun mencoba menjadi announcer. ’’Di sini kami nggak cuma putar musik, tapi juga mengerjakan radio berita dan airing setiap hari,’’ ujar Scott, teknisi jurusan media and technology.
Prandwinata, perwakilan Sumatera Selatan, langsung memuji kekecean kampus tersebut. ’’Keren banget! Wah, radio kampusku harus di-upgrade nih. Kebanyakan masih ala kadarnya aja. Programnya belum spesifik kayak di AUT,’’ ungkapnya.
Baca juga:
Pahit Kopi Tak Sepahit Farewell AZOTY
|
Nggak lama berkutat di dunia radio, AZOTY dikejutkan lagi dengan studio TV milik AUT. ’’Woooww!’’ teriak mereka serempak. Ternyata mereka dikejutkan green screen yang terpampang di ruangan ukuran 10 x 8 meter. Lighting mumpuni, peralatan terbaru, dan teknologi canggih langsung mencuri perhatian para AZOTY. Bayu asal Sulawesi Tengah langsung bergaya layaknya penyiar berita yang sedang on cam.
Baca juga:
AZOTY Bercucuran ’’Darah’’ di Weta Workshop
|
Ramu Dinner bersama Chef Alan Brown
Yang paling ditunggu-tunggu, kelas masak!! Skuad Alpha Zetizen of the Year dibagi jadi dua tim. Satu mengurusi dapur dan sisanya mengerjakan table decoration. Kerja sama jadi kunci utama di kelas satu ini. Dikepalai chef Alan Brown dari School of Hospitality and Tourism di AUT, bagian dapur mulai meramu makanan untuk dinner seluruh rombongan.
Bagi tugas pun dilakukan. Anjas, perwakilan Kalimantan Utara, bersama timnya mulai membuat main course dengan membersihkan dada ayam dari lemak dan kulit. Untuk urusan dessert, tugas dipercayakan kepada tim Rizki Arlin. ’’Seharusnya dessert ini bisa puffy. Percobaan pertama gagal. Kedua gagal lagi, malah jadi kayak jelly. Sampai gagal lagi di percobaan ketiga, hahaha,’’ ucap Jessica, partner satu tim Rizky Arlin.
Tapi, usaha mereka nggak sia-sia. Dessert dengan menu pavlova itu laku keras dan dapat banyak pujian dari teman lainnya. ’’Eh, nggak habis ya? Sini buat aku aja,’’ celetuk Dhanan siap menghabiskan piring keduanya. ’’Nilai kalian semua 12 for 10. Ini semua di luar ekspektasi,’’ tutur chef Alan Brown, pembimbing AZOTY di kelas memasak.
Sembari menunggu makanan siap dihidangkan, tim table decoration udah sibuk sendiri. Yockbet, Bhrisco, dkk menyiapkan meja dan minum. Mereka melipat napkins, serta menyusun piring, sendok, dan gelas. So awesome!