Zetizen.com - Dunia musik punk seringkali didominasi kaum laki-laki. Kaum perempuan kerap dipandang sebelah mata dan dianggap tidak memiliki kemampuan yang sama. Namun, musisi perempuan ini membantahnya dengan karya ‘gahar’ gubahan mereka. Buktinya, album-album musik dari musisi perempuan ini berhasil mencuri perhatian banyak pihak. Bahkan, sampai berhasil mencatatkan sejarah! Apa saja? Check this out!
Merasa familiar dengan namanya? Yup, band satu ini adalah band punk yang paling epic dan fenomenal. Saking fenomenalnya, pada 2010 sebuah film bernama The Runaways dibuat untuk menceritakan kisah mereka. Aktris Kristen Stewart pun didapuk untuk memerankan Joan Jett, gitaris The Runaways dan beradu akting dengan Dakota Fanning, yang memerankan Cherie Currie, vokalis The Runaways.
Queens of Noise adalah album studio kedua The Runaways. Menurut situs Classic Rock History, "I Love Playing With Fire" dan "Queens of Noise" adalah dua lagu terbaik dari album yang dirilis pada Januari 1977 ini. Kombinasi antara punk rock yang nge-blend dengan heavy metal dan blues rock membuatnya cukup asyik untuk dinikmati. Single lain seperti "Take It or Leave It" yang nge-rock dan "Heartbeat" yang ballad pun gak kalah enak lho!
Berbeda dengan The Runaways yang legendaris, Ex Hex sendiri baru dibentuk pada tahun 2013. Beranggotakan 3 orang personil yakni Mary Timony, Betsy Wright dan Laura Harris, Ex Hex telah menciptakan dua album, yaitu Rips (2014) dan Hot and Cold 7" (2014). Khusus album Hot and Cold 7", hanya berisi tiga lagu. Sementara Rips memiliki 12 lagu dengan genre kombinasi antara garage rock, indie dan alternative rock. Track andalannya? Coba dengar lagu "Don't Wanna Lose", "How You Got That Girl" atau "Waste Your Time". Epic!
Lahir di Washington DC tahun 1992, Slant 6 langsung sukses mencuri perhatian penikmat musik punk. Walau hanya sanggup bertahan 3 tahun, Slant 6 yang beranggotakan Christina Billote (vokal/gitar), Myra Power (vokal/bass) dan Marge Marshall (drum) ini telah menciptakan dua album, yakni Soda Pop * Rip Off (1994) dan Inzombia (1995). Pada tahun 1993, Slant 6 juga menciptakan extended play (EP) yang dinamai dengan "What Kind of Monster Are You".
Best track di album ini? "Time Expired" & "Don't You Ever" will be the answer!
Kiprah Lunachicks dalam ranah musik punk cukup panjang. Dibentuk pada tahun 1987 dan aktif hingga tahun 1999, Lunachicks sukses meluncurkan 6 album. Menurut jajak pendapat di website Best Ever Album, Binge and Purge (1992) mendapat rating tertinggi sebagai album terbaik. Ada 12 lagu di Binge and Purge, dan beberapa track terbaik adalah "Plugg", "Apathetic" dan "P.S Hell".
Bikini Kill terkenal bukan hanya karena kiprahnya di musik, namun juga lantangnya mereka bersuara akan hak-hak perempuan. Ada tiga album studio yang telah dibuat, yakni Revolution Girl Style Now (1991), Pussy Whipped (1993) dan Reject All American (1996). Tak jauh berbeda dari band-band lain, di album Reject All American ada 12 lagu yang nge-punk banget. Simak track "Capri Pants" atau "Bloody Ice Creams". So loud!
Dan bukan cuma jadi musisi punk, genre satu ini pun nggak kalah banyak dinikmati oleh wanita. Sayangnya, image yang melekat pada 'cewek punk' kebanyakan bernada negatif. Buat meluruskannya, sebuah komunitas bernama Kolektif Betina pun dibentuk. Pengin tahu apa aja kegiatan dan misi komunitas itu? baca di halaman Zetizen koran jawa Pos edisi besok, Senin (6/3)
Editor: Bogiva