Zetizen-Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) sukses menggelar Manajemen Dakwah Fair atau biasa disebut MADAF 2020 pada Kamis (5/3). Bertempat di Sport Center UINSA, MADAF merupakan acara tahunan program studi manajemen dakwah. Tahun ini menjadi puncak perayaan rangkaian acara Dies Natalis Ke-22. Keseruan acara malam itu dimeriahkan oleh beragam performer, mulai Nice To Night, Redwine, Berdikari, hingga ditutup Pamungkas. Penyanyi yang akrab disapa Pam itu bikin nama MADAF makin dikenal music-geek Surabaya.
”MADAF tahun ini punya konsep yang lebih matang dibanding tahun lalu. Jadi, sudah banyak yang mengenal acara kami. Flashback dikit ya, tahun lalu mungkin sebagian orang belum tahu MADAF itu apa dan siapa yang ada di baliknya,” ujar Zaky Mumtaz, koordinator humas. Dia juga menyatakan harapannya akan kegiatan tersebut pada tahun-tahun yang akan datang agar makin eksis dan bermanfaat.
Penampilan Nice To Night, Redwine, dan Berdikari pun semakin memeriahkan acara. Dengan membawakan lagu andalan mereka, penonton dibawa larut dengan alunan nada sembari menunggu kehadiran Pamungkas. Selain dihibur dengan beragam performer, MADAF 2020 diramaikan dengan berbagai tenant. Mulai makanan, minuman, hingga fashion items yang bisa kamu beli dengan harga yang ramah di kantong pelajar, loh. Nggak heran deh kalau banyak penonton yang kehabisan tiket MADAF tahun ini. ”Tahun ini lebih ramai dari tahun kemarin. Menurutku, panitia banyak belajar dari kesalahan tahun lalu, terutama tentang penempatan penonton di tribun, jadi nggak penuh di area bawah aja,” ujar Eliys Andriyani, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang hadir.
Well, tepat pukul 21.00 WIB, Pamungkas yang memulai karirnya sejak 2018 dengan album Walk The Talk akhirnya menyapa ribuan penonton. Kali ini Pamungkas membawakan hit andalannya. Mulai I Love You But I Letting Go, To The Bone sampai Only One. Di sela-sela penampilannya, Pamungkas pun mengucapkan rasa terima kasih kepada penonton yang hadir. ”Dari awal denger penonton nyanyiin lagu Kenangan Manis padahal aku belum ada di panggung bikin nggak sabar buat ketemu di stage,” ujar Pamungkas mengapresiasi penonton yang hadir. Pamungkas dipilih karena peminatnya yang tinggi sehingga MADAF ingin menyuguhkan hiburan spesial untuk pencinta musik Jawa Timur, khususnya Surabaya.
Nyatanya, MADAF 2020 nggak kalah serunya dari tahun sebelumnya, loh. Dengan jumlah penonton yang terus melonjak jika dibandingkan dengan tahun lalu, MADAF 2020 berhasil ditonton 3.000 pasang mata dan membuktikan eksistensinya. Karena itu, MADAF terus berusaha menampilkan yang lebih baik di acara-acara selanjutnya. So, jangan sampai lewatkan MADAF tahun depan, ya. See you on 2021! (lia/c12/raf)