Are You a Zetizen?
Show Menu

Morrissey, Frontmant The Smiths, Libas 19 Lagu saat Konser di Indonesia

Zetizen Zetizen 15 Oct 2016
Morrissey, Frontmant The Smiths, Libas 19 Lagu saat Konser di Indonesia

 ’’Morrissey! Morrissey! Morrissey!’’

 

Zetizen.com - Seolah sudah bersepakat, penonton di lapangan GBK Sport Centre, Senayan, Jakarta, kompak meneriakkan nama frontman Band British Pop The Smiths, yakni Morrissey, sebelum pertunjukan dimulai. Yes, meski nggak lagi belia, Morrissey mampu membuat konser tunggalnya berlangsung sangat khidmat di bawah langit mendung ibu kota pada Rabu (12/10).

 

Suasana konser (foto: reno/zetizen team)

 

Pada kali keduanya menyambangi Jakarta, pria yang akrab disapa Moz itu tetap dinanti para penggemarnya. Tepat pada pukul 8 malam, Morrissey naik ke atas panggung. Tanpa tedeng aling-aling, nomor andalan Suedehead dia pilih sebagai lagu pembuka. Sontak, barisan penonton bertepuk tangan riuh.

 

Tensi atmosfer pertunjukan pun makin naik saat layar monitor menampilkan video dan gambar sarkastis nan sarat kritik yang diiringi orasi sang penyanyi. Setelah itu, Moz melanjutkan aksinya dengan tembang lawas Everyday is Like Sunday yang kontan membuat penonton berjingkrak-jingkrak dan bertukar peluh dalam crowd padat malam itu. Wah!

 

Selain tata panggung yang ciamik, banyak hal unik dari perhelatan konser malam itu. Demi menghormati Morrissey yang seorang vegetarian, sebelum konser, para penonton diingatkan bahwa nanti nggak ada yang menjual segala makanan dengan daging hewan hingga rokok di dalam venue. Pada konsernya yang kali pertama diadakan pada 2014, dalam salah satu rider-nya, dia meminta Pemerintah Kota Surabaya menutup Kebun Binatang Surabaya selama sehari.

 

Morissey (foto: reno/zetizen team)

 

Setelah melibas 19 lagu tanpa ampun, Morrissey mendaulat tembang Meat is Murder sebagai nomor pemungkasnya. Namun, yang disayangkan, pertunjukan itu memiliki ending yang antiklimaks. Setelah lagu Meat is Murder, penonton yang kadung hanyut dalam suasana dibuat bertanya-tanya dengan kelakuan Moz yang tiba-tiba meninggalkan panggung. Para fans yang berdiri menanti berharap aksi tersebut hanyalah sebuah gimmick.

 

’’Yah, ternyata bukan. Moz nggak pernah mengucapkan salam perpisahan atau penutup seperti konser biasanya,’’ ungkap Almas Dewantara, 23, fans Morrissey dari Jogjakarta. Wah.. wah.. Tetapi, apa pun alasannya, malam itu Morrissey berhasil menuntaskan utang kenangan atas tembang dari sang legenda di Jakarta. (rno/c14/wka)

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article