Zetizen.com, MALANG - Kesuksesan Festival Musik folk (FMF) pertama di Surabaya pada 2014 silam rupanya mengundang kangen pecinta musik folk Indonesia untuk kembali bersenandung bersama. Dua tahun berselang, acara FMF 2016 akhirnya kembali diadakan Sabtu (14/5) lalu di Lembah Dieng, Malang. Spesial di gelaran keduanya, SATSCo selaku organizer acara benar-benar memanjakan pengunjung lewat suasana nyaman dan asri dari lokasi wisata alam lembah.
Suasana syahdu dan dinginnya lembah membungkus performance dari sejumlah line-up mashyur musisi folk Indonesia dengan sangat apik. Hangatnya kebersamaan para penikmat lantunan folk sore itu terasa sangat nyaman. Tak pelak, keakraban pun cepat terjalin sejak sesi lunch at the lake hingga sejumlah aktivitas workshop yang juga ikut memeriahkan acara.
Sepanjang acara, bangku venue tak sekalipun sepi pengunjung. Bahkan, antrian masuk venue tak kalah mengular. Figures. Penampilan nama nama besar macam Silampukau, AriReda, White Shoes and The Couples Company, Tigapagi, Danilla, Mocca, dan float emang sangat dinantikan seluruh pengunjung yang hadir. Begitu juga dengan penampilan Christabel Annora, Wake Up, Iris!, Teman Sebangku, Littlelute dan Aurette & The Polska Seeking Carnival yang nggak kalah memukau penonton.
Kemarin, White Shoes and The Couples Company tampil enerjik mengawali acara seusai waktu break. Mereka mengajak penonton bersenandung sambil melambaikan tangan lewat lagu Senandung Maaf.
Di sisi lain, ada juga yang menjadikan FMF 2016 sebagai ajang mempromosikan karya baru nya. Seperti yang dilakukan solois Christabel Annora. Dia mempersembahkan single Sunshine Talks dari album terbarunya Talking Days yang juga dirilis pada hari itu.
“Indonesia dan Malaysia, kawan,” - Liyana Fizi
Selain musisi lokal, FMF 2016 juga kembali menghadirkan Liyana Fizi, solois asal negeri Jiran yang juga tampil pada FMF pertama dua tahun lalu. “Hello! Saya belum pernah tengok crowd seperti ini,” sapanya ceria kepada pengunjung. Setelah melantunkan single Light Writing, You Know, dan Blindfold, Liyana membawakan single Kaku sebagai bentuk keprihatiannya atas masalah antar bangsa. “Indonesia dan Malaysia, kawan,” tuturnya sambil menyatukan jari-jari. Kalimat yang langsung diamini sorak riuh penonton.
Rintik hujan yang sempat turun membasahi venue acara pun rupanya tak membuat satupun pengunjung gentar. Dengan hanya berteduh seadanya, penampilan tigapagi dan danilla sanggup membuat pengunjung tidak beranjak dari tempat duduk.
Acara pun akhirnya diakhiri lewat penampilan pamungkas mocca dan Float. Di tengah penampilannya, Arina, vokalis mocca tampil berduet dengan Liyana Fizi membawakan hit I Would Never.
Begitu istimewa nya penampilan seluruh musisi malam itu hingga spirit yang membara tak bisa dipadamkan begitu saja. Riuhnya permintaan encore terdengar merdu saat float mulai menutup panggung. Namun, meski berat rasanya mengucapkan pisah, udara yang semakin dingin dan malam yang semakin larut seolah memaksa seluruh pengunjung untuk segera meninggalkan wilayah festival.
akhirnya seluruh pengunjung bergerak meninggalkan tempat dengan ekspresi puas dan bahagia di raut muka masing masing.
Acara pun akhirnya benar benar berakhir lepas tengah malam, saat akhirnya seluruh pengunjung bergerak meninggalkan tempat dengan ekspresi puas dan bahagia di raut muka masing masing. Good Job FMF 2016! you've earned yet another place in the heart of Indonesian folk lovers. (ndy/giv)