Are You a Zetizen?
Show Menu

Review Album Baru Metallica: Jadi Obat Rindu Pecinta Heavy Metal

Fahri Syadia Fahri Syadia 25 Nov 2016
Review Album Baru Metallica: Jadi Obat Rindu Pecinta Heavy Metal

Zetizen.com - Tepat 18 November lalu, grup band rock legendaris Metallica merilis album ke-10 mereka berjudul Hardwired... to Self-Destruct (2016). Sang vokalis James Hetfield bilang kalau album ini adalah karya terbaik mereka selama abad 21 sekaligus album paling santai yang pernah mereka asuh. Jadi bisa gak ya Hardwired.. to Self Destruct (2016) ini jadi ‘penyelamat’ penikmat musik cadas di tengah arus dance-pop yang lagi ngetren? 

Album : Hardwired.. to Self Destruct

Artis: Metallica

Rilis : 18 November

 

Terbaik di Abad 21

Buat kamu yang lahir di era milenium dan nggak akrab dengan Metallica, grup ini adalah salah satu band heavy metal paling top di era kejayaannya tahun 1990-an, tepat pada lahirnya album Metallica (1991).

Para individunya, James Hetfield (vokal), Lars Ulrich (drum), Kirk Hammett (gitar), dan Robert Trujillo (bass) mungkin sudah nggak muda lagi. Namun, dalam album ini, mereka tetap bisa menebarkan antusiasme bagi para penggemarnya.

Tren musik dunia udah bergeser akhir-akhir ini, beberapa band rock yang mencoba comeback terlihat hanya ingin bersenang-senang tanpa ada gebrakan khusus. Tentu saja, bergesernya tren musik itu tentu berimbas ke Metallica. Makanya, popularitas karya-karya mereka mulai menurun memasuki tahun 2000-an di album St. Anger (2003) hingga album terakhir mereka, Death Magnetic (2008).

Nah, dengan kerinduan para penikmat musik cadas, Hardwired... To Self Destruct (2016) ini bisa jadi momentum kebangkitan bagi Metallica.

 

Seperti lagu-lagu mereka, Metallica nggak pernah absen memberikan riff-riff distorsi yang memorable. Dalam album ini, salah satu riff terbaik ada pada single Hardwired, yang rampung paling akhir. Kekompakan hentakan drum dan gitar dalam tempo cepat cocok banget buat moshing.

Selain itu, kekuatan vokal James Hetfield yang masih powerful dan mencapai nada-nada tinggi di usia 53 tahun juga layak diapresiasi. Bisa dibilang, ini adalah performa terbaik Hetfield.

 

Ada juga nomor berjudul Atlas, Rise! dan Moth Into Flame yang kompleks dan penuh distorsi. Di album ini memang cukup jarang terdengar intro ballad atau bertempo pelan seperti di Nothing Else Matters.  Berjarak hampir 8 tahun dengan album sebelumnya, James Hetfield dkk memang nggak memasang deadline atau tekanan apapun dalam menggarap album ini.

Hetfield dan Ulrich menulis album ini dengan metode yang fresh dan berbeda dengan album sebelumnya. 

“Aku membawa iPod, lalu kami memilih 30-40 dari 1500 riff yang ada. Kami langsung memainkannya dan memutuskan itu dalam sebuah lagu,” jelas Ulrich kepada Rolling Stone. FYI, iPhone milik sang gitaris Kirk Hammet sempat hilang, dan Metallica harus menggubah ulang 250 riff yang telah mereka rekam di sana.

 

Metallica (foto: Metallica.com)

 

Krisis Planet jadi Tema

Dengan musik garang, ternyata Metallica menyalurkan kesadaran tinggi mereka perihal kerusakan planet bumi. Ini kelihatan dari sebagian lirik lagu Hardwired selaku single andalan, yaitu “Once upon a planet burning, once upon a flame, once upon a fear returning, all in vain.Line ini cukup seram. Tapi, sang vokalis James Hetfield punya penjelasan tersendiri perihal tema yang dipilih tersebut.

“Kita pikir kita siapa? Kita pikir kita bisa mengotrol dunia, global warming, dan semuanya. Apa kita memang bisa mengontrolnya atau waktu kita sudah habis?” sebut Hetfield kritis sebagaimana dilansir Blabbermouth.

 

 

Video Klip Bukan Prioritas

Mungkin manajemen Metallica menganggap pendengar-pendengarnya bukan lah orang yang menghabiskan waktu berjam-jam di Youtube kayak para fans Justin Bieber atau One Direction. Makanya, penggarapan video klip nampaknya bukan prioritas bagi Hardwired to Self Destruct. Ini bisa kelihatan dari simple-nya video klip-video klip mereka yang udah tayang di Youtube.

Misalnya kayak salah satu single yang berjudul Halo on Fire. Praktis video klipnya cuma menggambarkan Metallica sedang mainin tuh lagu di ruang latihan. Bahkan di single andalan yaitu Hardwired sekali pun masih simple karena cuma pakai satu lokasi setting.

 

 

Para pecinta metal mah nggak terlalu peduli sama Youtube, lebih penting jingkrak-jingkraknya waktu manggung ya kan?

 

 

Sumber: Blabbermouth, Rolling Stone

Editor: Wika

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article