Are You a Zetizen?
Show Menu

Record Store Day, Hari Raya Bagi Pencinta Musik

Zetizen Zetizen 27 Apr 2016
Record Store Day, Hari Raya Bagi Pencinta Musik

Zetizen.com - Visi perayaan Record Store Day (RSD) adalah sarana bertemunya komunitas musisi, pendengar, hingga pelaku industri musik. Pada era musik digital dan streaming, RSD masih menjadi ’’hari raya’’-nya pencinta musik. Tahun ini perayaan itu jatuh pada 16–17 April. Inilah cuplikan euforia di beberapa kota di Indonesia. (ris/fer/c14/wka)

 

JAKARTA - Gelar Pesta di ’’Habitat’’-nya

 

Record Store Day (RSD) menjadi ajang yang sangat ditunggu-tunggu pencinta musik indie setiap tahun. Untuk Indonesia, event itu diselenggarakan di 20 kota. Salah satunya tentu Jakarta yang mengadakannya di pasar legendaris, Pasar Santa. ’’Di Pasar Santa, ada 20 record store. Jadi, kami kembalikan lagi ke ’habitatnya’,’’ ujar Satria Ramadhan, koordinator acara Record Store Day Jakarta.

Nah, dipilihnya Pasar Santa memang cukup tepat karena RSD makin ramai meski nggak serapi tahun lalu. Total sekitar 1.700 orang datang dan pergi ke event tersebut. Mereka berburu 47 rilisan khusus yang tercatat telah dirilis pada penyelenggaraan Record Store Day 2016. Di antaranya, Seringai dengan album High Octane Rock dalam bentuk kaset, serta Stars & Rabbit dengan Live at Societet yang juga berbentuk kaset.

Dari sekian banyak pengunjung, dua di antaranya adalah siswa SMA Labschool, yaitu Revindo Fajar dan Erik Agra. ’’Kami sengaja datang ke sini untuk mendukung eksistensi rilisan fisik musik,’’ ungkap cowok yang habis jajan album milik Kelompok Penerbang Roket tersebut. Nah, ada juga lelang turntable Rega edisi Union Jack. Ajib!

 

 

SURABAYA - Sasaran Para Kolektor Vinil

 

Keseruan di Kota Pahlawan nggak kalah. Memasuki tahun ketiga, RSD Surabaya makin ramai dan terkonsep. Di Aiola Eatery, RSD Surabaya sukses mendatangkan pengunjung mulai siang sampai malam. Nonstop! Pemburu rilisan fisik pun berdatangan. ’’Aku cari koleksi vinil album Abraxas dan Supernatural milik Santana. Udah lama banget tuh albumnya,’’ jelas Samsul Bahri, salah seorang kolektor vinil. Salah satu label rekaman yang ikut dalam acara itu, Radioactive-Force, juga menyedot perhatian karena menjual all genre.

Yang unik dari RSD kali ini, banyak penampilan musik 80s yang dominan. ’’Tahun ini kami fokus ngajak teman-teman DJ lokal biar pengunjung nyaman belanja,’’ tutur Fadly Zakaria, panitia RSD Surabaya. DJ yang turut meramaikan, antara lain, DJ Helen, DJ Gimanzz & Sinatrya, serta DJ Ayren Mayden. Hadir pula solois akustik The Evening Wolves yang tampil membawakan lagu Sleep.

 

 

BANDUNG - Tempatnya Temu Wicara dan Diskusi Musik

 

Di Omuniuum, ternyata euforia dan partisipasi dari banyak record store sangat tinggi. ’’Tahun ini Bandung masih antusias karena rilisannya makin beragam,’’ ucap Iit Sukmiati dari Omuniuum, penyelenggara RSD Bandung. Selain 10 lapak yang bergabung dalam acara RSD kali ini, sesi temu wicara ditunggu-tunggu nih. ’’Kami ngobrolin Bandung Zine Fest sekalian suka duka serta seluk-beluk tentang perkembangan zine itu sendiri. Ada juga tip dan trik untuk membuat acara secara kolektif,’’ jelas Iit.

Ada yang spesial nih. Sejauh penyelenggaraan RSD di Indonesia, baru kali ini ada keterlibatan grup musik dari luar negeri. Yaitu, band asal Swedia, Wilderness. Mereka membuat lagu untuk Bandung yang berjudul Bandung Rockers City. RSD Bandung dimeriahkan penampilan Teman Sebangku, Littlelute, Grace Sahertian, dan Sigmun yang kali pertama beraksi dalam format akustik.

 

 

 

DENPASAR - Antusiasme Meningkat

 

Tahun ini jadi spesial bagi Bali karena RSD sukses dihelat. Perayaan RSD di sana langsung mengena di hati penikmat musik independen. Buktinya, lebih dari 600 pengunjung menyesaki venue di Rumah Sanur Creative Hub pada Minggu (17/4)! Band dan musisi asal Bali juga turut meramaikan. Mulai Pycmy Marmoset, The Sneakers, sampai The Lampu. Nggak ketinggalan, ada DJ Vinyl, DJ Mr Morkypine, DJ Marlowe, DJ Moddes, dan DJ Kaset Kulcha.

Komunitas musik Bali akan dimanjakan sama 20 lapak dan rilisan eksklusif. Salah satunya adalah Pycmy Marmoset dengan album Kabar dari Hutan yang dirilis limited edition 20 keping saja. ’’RSD Bali diadakan untuk mengumpulkan orang-orang yang suka sama musik, CD, dan vinil. Intinya, bagi pencinta musik, kita duduk bareng di sini,’’ kata Indra Gunawan, ketua pelaksana RSD Bali.

RELATED ARTICLES

Please read the following article