Zetizen.com – Setelah satu dekade mewarnai musik indie Indonesia, band asal Surabaya Give Me Mona (GMM) merilis album EP Party Will Be Like This pada Mei 2016. Rilisan itu menunjukkan konsistensi Give Me Mona sebagai band pop punk untuk terus produktif dalam berkarya. Titel album itu diambil dari salah satu judul lagu di debut album Self Titled yang pas untuk merayakan pesta 10 tahun eksistensi Give Me Mona.
Musik punk old school jadi tema besar dari Party Will Be Like This yang merupakan album kedua GMM. Beda dengan album Self Titled yang lebih terdengar punk modern. Kali ini eksplorasi Give Me Mona dalam genre punk mengarah ke era punk old school pertengahan 90an. Hal itu bisa kamu dengar pada lagu Thousand Face dan Black Lies mengingatkan kita pada masa kejayaan Green Day era “dookie, kerplunk”, NOFX, dan Sum 41. “Referensi yang kita angkat memang banyak dari band tahun mid 90’, jadi sound yang kita harapkan juga pingin agak old school” jelas Hara Yuda, gitaris yang juga pendiri Give Me Mona.
I can’t believe ten years have passed. itulah sepenggal lirik dari track ‘The Anthem’ milik Give Me Mona yang jadi rangkuman perjalanan mereka dalam 10 tahun terakhir. Tiga kali pergantian vokalis cukup mewarnai cerita Give Me Mona dalam dua tahun belakangan.
“Dulu vokalis di album pertama, Oscar, out karena ada beberapa problem dan visi misinya sudah nggak cocok. Nando yang ngisi vokal di album Party Will Be Like This kurang lebih juga sama permasalahannya,” Ucap Hara. “Vokalis yang baru sekarang namanya Paul, tapi kita sekarang berempat, Vokalis utama di Paul, aku nyanyi beberapa lagu, sama Adon (Gitaris) backing Vocal. Jadi ke 3 personil lebih aktif nyanyi sekarang,” lanjutnya.
Captain Bob jadi lagu penutup di album EP ini. Pada lagu ini sangat terasa sentuhan musik ska berkat kolaborasi dengan vokalis Heavy Monster, Harmawansyah. Mini album yang berisi 4 lagu ini sudah tersedia dalam format CD. Sedangkan untuk single Black Lies tersedia di channel YouTube Give Me Mona. (daniswaradimas/sam)