Zetizen.com - Awesome! Itulah kata yang mendeskripsikan the i way fest yang diselenggarakan pada 24 April lalu. Berbeda dengan festival musik lain, acara itu digelar di tepi runway di Lapangan Udara Husein Sastranegara, Bandung. Digagas oleh Komunitas Musik Fikom, Universitas Padjajaran, the i way fest mengusung tema "perjalanan" dengan menyatukan musik-musik kontemporer.

Nggak cuma musik, the i way fest menghubungkan elemen-elemen industri kreatif lain, seperti teknologi dan seni. Penonton disuguhi live painting yang dikerjakan oleh Arte di Strada. White Shoes & The Couples Company dan Parahyena sukses meramaikan panggung The I Way Fest. Penampilan peserta band submission seperti Peonies, Godmother Official, dan Alzheimer Grind juga ditunggu. Sayangnya, rentetan band kenamaan lain seperti The S.I.G.I.T, Heals, dan Kelompok Penerbang Roket (KPR) gagal menghibur para penggemar. Hujan lebat dan angin kencang membuat the i way fest harus terhenti.

Meski nggak fully happy ending, the i way fest patut diapresiasi karena konsepnya yang brilliant. Pemilihan venue festival cocok dengan story line yang diusung. Penonton bisa ikut menikmati ‘perjalanan’ dengan melihat pesawat yang lalu lalang di salah satu sisi area festival. Setelah hujan reda pun panita masih terus mengusahakan agar pengunjung tetap terhibur dengan art exhibition dan suguhan lain.

Konsep dengan venue runway pesawat ini tergolong nekat. Buktinya pihak lain yang pernah melakukan kegiatan serupa adalah dua channel televisi kenamaan Indonesia dengan berbagai alat high tech yang mereka punya. Bandingkan dengan kapasitas KMF Unpad dengan titelnya yang masih ‘mahasiswa’. Sound di panggung yang sudah terlanjur basah akhirnya diturunkan dari level performance band ke level acoustic.

Sayangnya antisipasi tersebut masih belum bisa melancarkan jalannya acara sesuai dengan harapan. But it’s still fine. Intinya kalau kalian mau bikin acara, boleh banget kok mengeluarkan seluruh imajinasi dan break your own limit. Asalkan semuanya tidak bergantung pada satu plan, maka sebelum acara tersebut digelar siapin juga ya plan B sampai Z nya. Tunjukkin kalau warna-warni di pikiranmu nggak melulu soal cinta. Gimana pun kerja keras panitia the i way fest patut diapresiasi kok. Semoga terus berkreasi ya. Thumbs up! (yud/zhr)