Zetizen.com - Tiap orang pasti pernah mengalami depresi. Kadang-kadang, ada depresi yang amat dalam hingga orang yang mengalaminya berkeinginan buat mencari 'jalan pintas'. Sayangnya, masih banyak orang yang nggak aware dengan hal ini. Padahal, cara mengantisipasinya cukup simpel, mulailah dengan lebih peduli dengan teman-teman sekitarmu. Apalagi bagi mereka yang tampak tertekan dan stres. Kamu bisa menyampaikan kata-kata ini buat menenangkan mereka.
“Aku nggak ngerti perasaanmu, tapi itu pasti berat banget”
Sadar nggak, sih kalau ucapan “Aku ngerti banget perasaanmu” bakal dianggap jadi omong kosong buat orang-orang depresi. Ya iyalah! Gimana sih caranya memahami perasaan mereka padahal kamu nggak mengalami apa yang mereka terima dan rasakan. Sebaliknya, lebih baik kalau kamu bilang bahwa nggak mengerti perasaannya. Menurut Dr. John Grohol, pendiri PsychCentral.com, kata-kata itu akan mendorong penderita depresi untuk lebih terbuka.
Baca juga:
Suntik Mati: Kontroversi Etis dan Legalitas
|
“Soalnya, dia punya lawan bicara yang open mind dan nggak gampang nge-judge,” ujar Grohol sebagaimana dilanisir dari Today. Yap, ucapan ini nggak bikin mereka takut buat bercerita.
“Hubungi aku kapanpun kamu butuh, ya!”
Daripada bilang “puk puk” atau “sabar ya”, kamu bisa ucapkan hal ini. Tanpa kamu sadari, ungkapan ini bisa jadi senjata untuk mendobrak tembok penghalang yang bikin dia menolak bercerita. “Akhirnya dia juga merasa punya ‘rumah’ untuk bercerita atau sekedar berkeluh kesah,” ujar Dr. John Grohol.
Baca juga:
Give a Hand to Help Them
|
Eits, tapi jangan asal ngomong ya. Kamu juga harus melakukannya. Coba deh luangkan waktumu sejenak untuk mengirimkan pesan penyemangat atau stiker-stiker lucu pada temanmu yang sedang mengalami depresi. At least, hal itu bakal mengembalikan semangatnya kembali.
“Ini bukan kesalahanmu, kok,”
Hal utama yang bikin para penderita depresi mendapatkan banyak tekanan adalah rasa bersalah yang menggebu-gebu. That’s why ungkapan ini bisa jadi salah satu penyemangat. “Menyembuhkan depresi nggak bisa disamakan dengan menyembuhkan penyakit. Untuk menyembuhkan depresi, kita harus fokus dengan masa depan, bukan track back ke masa lalu, ” ujar Gregory Dalack, M.D, psikiatri dari Universitas Michigan, dilansir dari Huffington Post.
Baca juga:
Belum Asyik Tanpa Musik
|
Jadi, daripada meminta mereka untuk menyelesaikan masalah dengan mencari penyebabnya, kamu bisa memulai dengan mengungkapkan hal ini. Selain mendorong mereka untuk lebih berani melawan rasa depresinya, ungkapan ini juga mampu menghapuskan rasa bersalah yang dirasakan.
“Ada yang bisa aku bantu?”
Nah, ini dia pertanyaan penutup yang harus kamu ungkapkan setelah para pengidap depresi menceritakan masalahnya. Nggak cuma mendukung mereka, tapi ungkapan ini juga menunjukkan kalau kamu benar-benar peduli dan kamu ingin membantunya untuk lepas dari jerat depresi.
“Dengan mengatakan ini, kamu bisa mendorong mereka untuk melakukan hal-hal berguna untuk menyeimbangkan mood-nya, sekaligus mendorongnya untuk tidak terjebak dalam bayang-bayang depresi,” ujar Dalack. Pertanyaan ini bisa berlanjut dengan memberikan daftar kegiatan seru yang bisa kalian ikuti. Siapa tahu dia merasa terbantu dan nggak terus-terusan depresi.
Yuk, mulai peduli dengan teman-teman di sekitar kita!
Editor: Fahri Syadia