zetizen

Everything is Okay When I'm Cooking

Food & Traveling

Zetizen-Pernah nggak sih ngerasa sumpek dan jenuh sampai-sampai pengin memasak dalam porsi besar dan superyummy? Nggak usah heran karena bukan kamu aja yang merasa bisa melepas stres dengan cara memasak. Sebab, nggak cuma memuaskan nafsu makan, memasak juga bisa menjadi sesi meditasi. Kok bisa?

Menurut The Wall Street Journal, mulai banyak terapis yang menggunakan kelas memasak sebagai strategi untuk menyembuhkan depresi, anxiety, dan penyakit psikologis lain. Secara psikologis, memasak untuk diri sendiri atau orang lain punya banyak manfaat, bergantung karakteristik dan masalah yang dihadapi. Menurut Eater, memasak dapat menciptakan perasaan nyaman karena merasa in control untuk berkreasi di dapur.

Selain itu, aktivitas ini bisa memberikan power kepada mereka yang mungkin nggak punya kekuasaan apa pun dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana dilansir dari Eater, psikologis merasa bahwa cooking dan baking sangat terapeutik karena masuk salah satu jenis terapi yang disebut behavioral activation. Jenis terapi ini melatih perilaku yang berbasis goal dan menghindari procrastination.

Oleh karena itu, memasak termasuk behavioral activation. Sebab, kita dituntut untuk menunggu berjam-jam atau bahkan beberapa hari untuk menyelesaikan masakan yang kita buat. Ya, pada dasarnya kita dituntut untuk menyelesaikan apa pun yang kita mulai meski kita kurang suka dengan hasil akhirnya. Yang penting, goal-nya tercapai.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Positive Psychology 2016, orang yang menghabiskan banyak waktu untuk mengasah kreativitas bisa hidup lebih lama. Nah, memasak resep baru atau sesuatu yang di luar zona nyamanmu sudah termasuk bagian dari mengasah kreativitas lho! Kalau dibandingkan dengan kelas pottery, mencoba memasak resep baru terdengar lebih approachable. Nggak ada alasan buat nggak mencoba. Ya, nggak?

Bayangkan serunya mencampur dan memasukkan bahan makanan satu demi satu. Belum lagi teknik dan durasi waktu yang kadang nggak bisa sembarangan. Setelah masakan sudah jadi dan ternyata sesuai ekspektasi, duh rasanya lega dan berbunga-bunga. Isn’t that therapeutic and calming? Semua itu sudah termasuk aktivitas melatih kreativitas, lho! Selain itu, memasak bikin kita bisa killing two birds with one stone. Sebab, skill memasak itu penting untuk manusia agar bisa bertahan hidup.

Oh iya, memasak juga bisa melatih kita untuk membangun hubungan dengan orang yang kita sayangi, lho! Menurut Culinary Arts Expert Michal AviShai, memasak untuk orang lain bisa memenuhi hasrat nurani kita untuk menyediakan sesuatu. ”Memberi orang lain itu membuat kita merasa ’utuh’,’’ ucapnya kepada Elite Daily. Oleh karena itu, saat pasangan atau sahabat kita memberikan makanan homemade, kita akan merasa sangat diperhatikan dan dihargai sehingga ingin melakukan hal yang sama kepada mereka.

Jadi, next time saat kamu merasa bad mood, stres, dan exhausted, coba deh memasak. Nggak harus resep yang sulit kok. Dengan begitu, kamu akan lebih tenang, bisa bahagia lagi, dan yang jelas bisa lebih kreatif. Selamat memasak! (c12/rat)

Mulai Masak dengan Resep Ini!

TERTARIK memasak setelah tahu kalau kegiatan ini bisa terapeutik, khususnya selama pandemi Covid-19? Nggak usah bingung cari resep. Zetizen punya banyak resep gampang yang bisa kamu contoh kok! Let’s check! (c12/rat)

Olahan roti tawar seperti sandwich emang gampang dibuat dan cocok untuk mengganjal lapar atau dibawa sebagai bekal bepergian. Biar menu sarapan nggak ngebosenin, kamu bisa bikin kreasi sandwich yang anti-mainstream, loh. Yuk, intip resepnya!

Sudah kangen jajan di sekolah? Karena masih harus ekstra menjaga kesehatan, sebaiknya kamu bikin sendiri aja di rumah dengan bahan-bahan yang jauh lebih sehat. Nih, chef Yuda Bustara mau berbagi resep buat kamu!

Lagi suntuk dan pengin bikin minuman yang bisa dihabiskan sambil merenung? Coba deh resep minuman yang sering kamu temukan di kafe ini. Kalau sudah bisa bikin, next time kamu galau lagi, kamu langsung bisa bikin tanpa sontek resep!