Zetizen.com – Kamu yang suka bingung waktu mau PDKT sama doi pasti kenal istilah mak comblang kan? Iya, julukan mak comblang emang udah melekat pada orang yang kerjanya menjodoh-jodohkan orang lain. Meski sekarang ini siapa aja bisa menjelma jadi 'mak comblang', pernah tahu nggak sih sebenarnya darimana asal istilah dan kebudayaan ini?

Budaya Betawi Asli

Well, Mak comblang ternyata merupakan kebudayaan orang Betawi asli. Di jaman dulu, wanita betawi nggak boleh bebas meninggalkan rumah kayak sekarang. Semua wanit benar-benar dijaga oleh keluarganya untuk menghindari terjadinya hal-hal yang nggak diinginkan sejak kecil. Nah, saat akhirnya si cewek ini tumbuh jadi wanita dewasa yang udah siap menikah, laki-laki yang tertarik bakal mengirimkan 'agen rahasia' buat mengintai sang calon tambatan hati. Agen rahasia ini lah yang disebut mak comblang.

Berbeda dengan zaman sekarang dimana temanmu yang biasa jadi mak comblang itu adalah mereka yang gaul dan punya kenalan banyak, Mak comblang jaman dulu justru sebaliknya. Di masa itu, mereka samasekali nggak stylish, apalagi gaul. Penampilannya rata-rata sangat sederhana dengan konde sisir, kerudung dilipat di atas, berbaju kebaya lusuh memakai kain di bawah dengkul tanpa memakai angkin dan memakan sirih. Kesannya sangat lusuh dan kebanyakan sudah berusia lanjut. Itu sebabnya di panggil Mak atau Emak.

Dalam tugasnya, Mak comblang bertugas buat mengamati seberapa serius si cewek yang dijodohkan dengan mempelai pria. Untuk mendapatkan kesan baik ke mak comblang, para keluarga yang dikunjungi mak comblang akan disuguhi berbagai makanan yang enak layaknya tamu spesial. Lalu, sang calon istri tadi akan didandani secantik mungkin dan akan “dipresentasikan” ke mak comblang oleh keluarganya.

Nah, kebiasaan ini lah yang akhirnya terbawa hingga zaman sekarang. Istilah mak comblang pun lama-lama beralih makna menjadi istilah yang digunakan untuk mereka yang sering menjodoh-jodohkan. Nggak heran, kalau kamu punya teman yang sering menjodoh-jodohkan kamu dengan cowok atau cewek di sekitarmu, berarti dia juga bisa kamu sebut mak comblang.

Nah, ngomong-ngomong soal mak comblang, banyak cerita seru lainnya yang bisa kamu simak di halaman Zetizen Jawa Pos edisi besok, Kamis (2/3).

Editor: Bogiva