Zetizen.com – Selain berlatih secara teratur, nutrisi dari makanan juga wajib diperhatikan sebelum bertanding. Pasalnya, dengan pemberian nutrisi yang optimal, kemampuan di lapangan juga akan meningkat. Kira-kira makanan apa saja sih yang wajib kamu konsumsi sebelum bertanding?
Umumnya, para Atlit sering makan besar pada 30 menit sebelum bertanding. Faktanya, hal ini merupakan sebuah kesalahan besar. Menurut pakar nutrisi olahraga New York Univesity Ryan Turner, pencernaan membutuhkan waktu istirahat cukup lama setelah makan besar. Jika tidak, perut kamu berpotensi besar mengalami kram atau lebih di kenal dengan istilah suduken.
Untuk menghindarinya, kamu boleh makan besar maksimal dua jam sebelum bertanding. Makanan yang dianjurkan adalah yang mengandung banyak karbohidrat dan protein seperti paduan nasi dengan ayam, berbagai olahan pasta, atau boleh juga sandwich yang berisi daging, keju dan sayuran.
Protein merupakan sumber tenaga yang sangat bagus untuk otot kita. Hal ini dikarenakan protein mampu meregenerasi sel otot yang rusak sebelum bertanding. Alhasil, jika kamu banyak makan protein satu jam sebelum berlaga, kemampuan ototmu akan meningkat. Dampaknya, kelincahan dan kekuatan dari tubuhmu akan berada di fase optimal atau bahkan maksimal.
Contoh makanan yang punya banyak sumber protein adalah ayam, ikan, dan daging. Oiya, saat memasak jenis makanan tadi jangan terlalu matang ya. Sebab, akan merusak kadar protein yang ada didalamnya. Dianjurkan memasak hingga setengah matang.
Karena kamu makan dalam jarak waktu yang cukup lama, tentu kamu akan merasakan lapar di menit-menit akhir menuju pertandingan. Agar tidak merasakan kram saat bertanding nanti, konsumsilah makanan yang dapat di cerna cepat oleh tubuh kamu. Contohnya seperti buah-buahan dan sayuran.
Untuk buah-buahan, pisang sangat dianjurkan untuk kamu yang mau berolahraga. Hal ini dikarenakan pisang memiliki banyak potasium yang bagus buat tubuh kamu. Potasium sendiri memiliki fungsi menjaga syaraf dan ototmu secara optimal. Kemungkinan kram saat olahraga pun berkurang karena karbohidrat dari pisang mudah di cerna.